Tanda atau Gejala Penyakit Diabetes Melitus

Tanda-tanda klasik dari diabetes yang tidak diobati adalah hilangnya berat badan, polyuria (sering berkemih), polydipsia (sering haus), dan polyphagia (sering lapar). Gejala-gejalanya dapat berkembang sangat cepat (beberapa minggu atau bulan saja pada diabetes type 1, sementara pada diabetes type 2 biasanya berkembang jauh lebih lambat dan mungkin tanpa gejala sama sekali atau tidak jelas.

Beberapa tanda atau gejala lainnya dapat menunjukkan adanya diabetes, meskipun hal ini spesifik untuk diabetes. Mereka adalah pandangan yang kabur, sakit kepala, fatigue, pnyembuhan luka yang lambat, dan gatal-gatal. Tingginya tingkat glukosa darah yang lama dapat menyebabkan penyerapan glukosa pada lensa mata, yang menyebabkan perubahan bentuk, dan perubahan ketajaman penglihatan. Sejumlah gatal-gatal dikenal sebagai diabetic dermadromes.
  • Kedaruratan Diabetes

Penderita (biasanya diabetes type 1) dapat juga mengalami diabetic ketoacidosis, sebuah masalah metabolisme yang dicirikan dengan nausea, vomiting dan nyeri abdomen, bau acetone pada pernafasan, bernafas dalam yang dikenal sebagai kussmaul breathing dan pada kasus yang berat berkurangnya tingkat kesadaran. Jarang, tetapi berat juga  adalah kemungkinan adanya Nenketolic hyperosmolar coma, yang lebih umum terjadi pada diabetes type 2 dan hal ini terutama disebabkan adanya dehidrasi.
  • Komplikasi

Semua bentuk diabetes meningkatkan resiko komplikasi dalam jangka panjang. Hal ini berkembang setelah 10-20 tahun, tetapi bisa saja gejala pertama muncul pada mereka yang belum terdiagnosis selama waktu tersebut.

Komplikasi utama jangka panjang adalah rusaknya pembuluh darah. Penderita diabetes 2kali lebih beresiko untuk mendapat penyakit kardiovaskular dan sekitar 75persen kematian akibat diabetes disebabkan oleh penyakit jantung koroner, penyakit pembuluh besar lainnya adalah stroke, dan penyakit pembuluh darah tepi.

Komplikasi pembuluh darah mikro akibat diabetes termasuk kerusakan pada mata, ginjal, dan syaraf. Kerusakan pada mata dikenal sebagai diabetic retinopathy, yang disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah pada retina, dan dapat mengakibatkan kehilangan penglihatan secara berangsur dan akhirnya buta. Kerusakan pada ginjal dikenal sebagai diabetic nephropathy, dapat menimbulkan parut, kehilangan protein, dan kadang-kadang mengalami ginjal kronis, yang kadang-kadang memerlukan dialisa atau transplantasi ginjal. Kerusakan pada syaraf dikenal sebagai diabetic neuropathy, yang biasanya merupakan komplikasi utama dari diabetes. Gejala-gejalnya dapat meliputi numbness, tingling, nyeri, dan sensasi nyeri lainnya, yang bisa menyebabkan kerusakan pada kulit. Diabetic foot (seperti diabetic foot ulcers) mungkin timbul, dan sulit untuk ditangani, kadang-kadang memerlukan amputasi. Sebagai tambahan, proximal diabetic neuropathy menyebabkan nyeri pada muscle wasting dan menjadi lemah.